Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan dan Konseling

Mengenal dan Mengelola Emosi Individu Dengan ART Terapi Melalui Layanan Penguasaan Konten Christine Masada Hirashita Tobing; Afiatin Nisa; Devi Ratnasari
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.10442

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membantu orang membentuk emosi yang stabil dan positif dengan memahami dan mengelola perasaan mereka. Individu membutuhkan perhatian, interaksi, dan cara untuk mengekspresikan emosi mereka dan berkomunikasi dengan orang lain. Individu mampu mengenali dan mengelola baik emosi positif maupun negatif dalam dirinya. Jika dibiarkan, emosi negatif dapat menyebabkan anak menjadi temperamental dan sangat emosional. Terapi seni adalah kegiatan bermanfaat yang membantu orang dari segala usia untuk mengekspresikan dan meningkatkan emosi mereka melalui cara-cara kreatif. Dikategorikan sebagai terapi ekspresif yang menggunakan warna, suara/bunyi, dan gerakan yang dipadukan dengan teknik psikoterapi dan teknik proses kreatif. Seni dapat memainkan peran penting dalam mengeluarkan emosi bawah sadar dan bawah sadar seseorang. Ini dapat membantu mengungkapkan perasaan ini dengan cara yang mentah dan tidak teratur. Terapi ini membuat sesuatu, proses dan produk. Banyak pendekatan dan intervensi yang bisa diberikan dalam terapi ini, mulai dari menggambar, membuat objek, menyanyi dan bermain musik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif, survei, studi kasus, dan eksperimen semu dengan penerapan layanan konseling individual, penguasaan konten, dan kerja kelompok. Tujuannya adalah untuk mengatasi masalah melalui kegiatan yang menyenangkan. Layanan ini disesuaikan dengan kebutuhan spesifik individu. Melalui terapi, individu mampu mengekspresikan emosinya dari alam bawah sadar, yang kemudian dapat digali dan dikembangkan menjadi kemampuannya mengelola emosi positif dan negatif.